Naskah Produksi Video

"Kayu yang Bernyawa"

Kreasi Limbah Kayu — Bengkel Desa Bogo, Kec. Kapas

Informasi Proyek

Durasi Target
1 menit 45 detik – 2 menit 30 detik
Format
16:9 Horizontal (YouTube/Web)
Lokasi
Bengkel Kayu Desa Bogo, Kec. Kapas
Tone
Hangat kayu + kontras dingin akrilik
K

KANGE — Talent Utama

Maskulin hangat Pekerja tangan Sedikit lucu Natural chemistry

Spesifikasi Teknis

Aspek Spesifikasi
Aspect Ratio 16:9 (horizontal/landscape)
Resolution 1920×1080 (Full HD) atau 3840×2160 (4K)
Frame Rate 24fps (cinematic), 60-120fps untuk slow-motion (sparks, debu)
Color Grade Warm wood tones + cool teal/cyan accents (akrilik), crushed blacks
Camera Style Handheld saat bekerja, tripod untuk detail shots
Depth of Field Shallow untuk detail (f/1.8 – f/2.8), medium untuk workshop (f/4)
Audio Ambient bengkel + musik akustik modern / lo-fi beats

Shot Kunci yang Harus Dicapture

Sparks dari gerinda
💨
Debu terbang (backlit)
🪵
Detail serat kayu
💎
Makro resin mengeras

ACT 1 — HOOK: "PENEMUAN"

Durasi: 15–20 detik
SCENE 1.1 — Bengkel Kayu (Establishing) 5 detik
Visual
  • WIDE SHOT — eksterior bengkel kayu Desa Bogo
  • Tumpukan kayu bekas/limbah tertata di halaman
  • Cahaya pagi menerobos celah atap seng, debu berterbangan
  • Kange berjalan masuk, menyentuh tumpukan kayu sambil lalu
Audio
Ambient bengkel: suara gergaji jauh, burung, motor lewat. Musik belum masuk.
Shot List
SHOT 1A: Wide establishing – bengkel dari luar
SHOT 1B: Medium tracking – Kange berjalan masuk
SCENE 1.2 — Papan Kayu Unik SHOT KUNCI 8 detik
Visual
  • Kange berhenti, perhatiannya tertarik pada satu papan
  • INSERT: papan kayu dengan motif serat unik (live edge / burl)
  • MACRO SHOT: detail garis serat kayu — kamera perlahan tracking
  • Ekspresi Kange: takjub, mengangkat papan, membolak-balik
Audio
Sound design: drone tone naik saat fokus ke papan. Musik mulai masuk: akustik gitar lembut.
Shot List
SHOT 1C: Medium – Kange berhenti, melihat papan
SHOT 1D: Insert ECU – serat kayu unik (macro lens)
SHOT 1E: Close-up – tangan mengangkat papan
SHOT 1F: Close-up – wajah Kange takjub
"Orang bilang ini cuma limbah..."
SCENE 1.3 — Transisi ke Workshop 5 detik
Visual
  • Kange menoleh ke dalam bengkel, tersenyum
  • POV Kange: Pak Darno sedang bekerja (silhouette dengan backlight)
  • WHIP PAN atau MATCH CUT ke scene berikutnya
Audio
Musik naik. Suara mesin dari dalam bengkel.
Shot List
SHOT 1G: Medium – Kange menoleh, senyum
SHOT 1H: POV – silhouette Pak Darno bekerja
SHOT 1I: Whip pan transition
"...tapi Pak Darno lihat sesuatu yang lain."

ACT 2 — PROSES: "TRANSFORMASI"

Durasi: 55–75 detik
SCENE 2.1 — Perkenalan Pak Darno 10 detik
Visual
  • Interior bengkel — cahaya dari jendela, debu melayang
  • Pak Darno sedang mengamplas, berhenti saat Kange mendekat
  • Two-shot: jabat tangan hangat, senyum
  • Pak Darno menunjuk ke area kerja, mengajak
Audio
Ambient workshop. Dialog natural (tidak scripted ketat).
Shot List
SHOT 2A: Wide – interior bengkel, Pak Darno bekerja
SHOT 2B: Medium two-shot – perkenalan
SHOT 2C: Insert – jabat tangan
Pak Darno:
"Ayo, mau coba? Ambil yang mana aja, yang penting kamu suka."
SCENE 2.2 — Memilih Potongan Kayu 12 detik
Visual
  • Kange dan Pak Darno di depan rak limbah kayu
  • Kange memilih-milih, mengangkat beberapa potong
  • Pak Darno menjelaskan (gesture tangan ke serat kayu)
  • Kange menemukan potongan yang cocok, mengacungkan dengan bangga
Audio
Dialog ringan, tawa kecil. Musik continues.
Shot List
SHOT 2D: Medium – Kange memilih kayu
SHOT 2E: Close-up – tangan mengangkat potongan
SHOT 2F: Two-shot – Pak Darno menjelaskan
SHOT 2G: Medium – Kange menunjukkan pilihan (ekspresi lucu)
Kange:
"Yang ini kayaknya oke, Pak."
Pak Darno:
"Wah, mata kamu bagus. Itu jati tua, 40 tahun lebih."
Kange:
(kaget lucu) "Lebih tua dari saya dong, Pak!"
SCENE 2.3 — Montase: Proses Kerja + Sparks SHOT KUNCI 15 detik
Visual
  • HANDHELD: Kange memotong kayu dengan gergaji (Pak Darno mengawasi)
  • SLOW-MO: Sparks dari mesin gerinda (120fps, backlit)
  • TRACKING: Debu kayu terbang di cahaya matahari
  • Close-up: wajah Kange fokus, peluh di dahi
Audio
Sound design menonjol: gergaji, gerinda. Musik tempo naik.
Shot List
SHOT 2H: Handheld medium – Kange memotong kayu
SHOT 2I: Slow-mo – SPARKS terbang (backlit) ⭐
SHOT 2J: Wide slow-mo – DEBU di cahaya ⭐
SHOT 2K: Close-up – wajah Kange fokus
SHOT 2L: Insert – tangan Pak Darno membimbing
SCENE 2.4 — Sanding & Filosofi Limbah 12 detik
Visual
  • Kange mengamplas kayu secara manual
  • Pak Darno duduk di samping, ikut mengamplas bagian lain
  • Suasana santai, dialog mengalir
  • INSERT: tekstur kayu makin halus setelah diamplas
Audio
Suara amplas ritmis. Dialog natural. Musik drop ke ambient.
Shot List
SHOT 2M: Two-shot – keduanya mengamplas
SHOT 2N: Close-up – tangan Kange mengamplas
SHOT 2O: Insert – before/after tekstur kayu
SHOT 2P: Medium – Pak Darno bicara (warm lighting)
Pak Darno:
"Limbah itu cuma soal sudut pandang. Kalau kita sabar, dia cerita."
Kange:
"Cerita apa, Pak?"
Pak Darno:
"Cerita hidupnya. Lihat ini—" (menunjuk serat) "—ini bekas cabang yang patah. Pohon ini pernah luka, tapi tetap tumbuh."
SCENE 2.5 — Mengecat / Finishing Akrilik SHOT KUNCI 10 detik
Visual
  • Kange mengoleskan cat/stain ke kayu
  • MACRO: warna menyerap ke serat (satisfying)
  • Kontras visual: tone kayu hangat vs aksen akrilik/resin biru
  • Close-up: tangan Kange teliti, gerakan pelan
Audio
Sound design: kuas di kayu. Musik kembali naik, layer synth masuk (kontras modern).
Shot List
SHOT 2Q: Medium – Kange mulai mengecat
SHOT 2R: Macro – cat/stain menyerap ke serat ⭐
SHOT 2S: Insert – palette warna (warm vs cool)
SHOT 2T: Close-up – tangan dengan kuas
"Warna baru, tapi karakter tetap."
SCENE 2.6 — Resin Pour + Mengeras SHOT KUNCI 12 detik
Visual
  • Pak Darno menuangkan resin bening/berwarna ke celah kayu
  • MACRO SLOW-MO: resin mengalir, mengisi rongga
  • TIME-LAPSE FEEL: resin mengeras, berubah dari cair ke solid
  • Kange mengintip dari samping, kagum
Audio
Sound design: "pour" yang satisfying, ambient drone. Musik: emotional build.
Shot List
SHOT 2U: Medium – Pak Darno menuang resin
SHOT 2V: Macro slow-mo – resin mengalir ke celah ⭐
SHOT 2W: ECU – resin mengisi rongga kayu
SHOT 2X: Time-lapse – resin mengeras ⭐
SHOT 2Y: Close-up – ekspresi Kange kagum
"Celah dan retaknya... justru jadi yang paling indah."

ACT 3 — AKHIR: "KEHIDUPAN BARU"

Durasi: 25–35 detik
SCENE 3.1 — Produk Jadi (Reveal Pertama) 8 detik
Visual
  • Pak Darno menyerahkan produk jadi ke Kange
  • Kange mengangkat, memutar-mutar, tersenyum puas
  • Two-shot: keduanya memandang hasil karya
  • INSERT: detail produk — bisa berupa talenan, coaster, atau decor piece
Audio
Musik: emotional, warm strings. Dialog singkat.
Shot List
SHOT 3A: Medium – Pak Darno menyerahkan produk
SHOT 3B: Close-up – Kange menerima, tersenyum
SHOT 3C: Insert – detail produk jadi
SHOT 3D: Two-shot – keduanya memandang
Kange:
"Pak... ini beneran dari limbah tadi?"
Pak Darno:
(tersenyum) "Bukan limbah lagi. Sekarang dia punya rumah baru."
SCENE 3.2 — Dipajang di Etalase/Ruangan (Slow Reveal) SHOT KUNCI 12 detik
Visual
  • LOCATION SHIFT: interior kafe atau ruang tamu modern
  • SLOW DOLLY/SLIDER: reveal produk dipajang di etalase atau meja
  • Cahaya hangat, estetik, produk menjadi focal point
  • Optional: beberapa produk lain (hasil karya sebelumnya) ikut terlihat
Audio
Musik: peak emotional. Ambient kafe/rumah halus.
Shot List
SHOT 3E: Wide – establishing ruangan/kafe
SHOT 3F: Slow dolly reveal – produk di etalase ⭐
SHOT 3G: Close-up – detail serat + resin di cahaya
SHOT 3H: Wide – produk dalam konteks ruangan
SCENE 3.3 — Closing Reflection 10 detik
Visual
  • Kange di ruangan tersebut, menyentuh produk dengan sayang
  • Tatapan ke produk, lalu menoleh ke kamera
  • Senyum hangat, genuine
  • Optional: flashback cepat (1 detik) ke limbah di awal
Audio
Musik: mulai fade. Narasi final.
Shot List
SHOT 3I: Medium – Kange menyentuh produk
SHOT 3J: Close-up – tangan di tekstur kayu
SHOT 3K: Medium – Kange menoleh ke kamera, senyum
"Ternyata yang dibuang orang... bisa jadi yang paling berharga."
SCENE 3.4 — Outro + CTA 5–8 detik
Visual
  • FADE TO: end card dengan CTA
  • Background: footage slow-mo sparks atau debu (looped)
  • Logo dan contact info
Audio
Musik: outro, fade to ambient workshop sound.
Shot List
SHOT 3L: End card – CTA dengan background footage
On-Screen Text (CTA)
Berkreasi dari limbah
Pesan custom — [Contact/Handle]

Naskah Lengkap (Narasi + Dialog)

[SCENE 1.2 — V.O.]
"Orang bilang ini cuma limbah..."
[SCENE 1.3 — V.O.]
"...tapi Pak Darno lihat sesuatu yang lain."
[SCENE 2.1 — DIALOG]
PAK DARNO:
"Ayo, mau coba? Ambil yang mana aja, yang penting kamu suka."
[SCENE 2.2 — DIALOG]
KANGE:
"Yang ini kayaknya oke, Pak."
PAK DARNO:
"Wah, mata kamu bagus. Itu jati tua, 40 tahun lebih."
KANGE:
"Lebih tua dari saya dong, Pak!"
[SCENE 2.4 — DIALOG]
PAK DARNO:
"Limbah itu cuma soal sudut pandang. Kalau kita sabar, dia cerita."
KANGE:
"Cerita apa, Pak?"
PAK DARNO:
"Cerita hidupnya. Lihat ini— ini bekas cabang yang patah. Pohon ini pernah luka, tapi tetap tumbuh."
[SCENE 2.5 — V.O.]
"Warna baru, tapi karakter tetap."
[SCENE 2.6 — V.O.]
"Celah dan retaknya... justru jadi yang paling indah."
[SCENE 3.1 — DIALOG]
KANGE:
"Pak... ini beneran dari limbah tadi?"
PAK DARNO:
"Bukan limbah lagi. Sekarang dia punya rumah baru."
[SCENE 3.3 — V.O.]
"Ternyata yang dibuang orang... bisa jadi yang paling berharga."

Total narasi V.O.: ~50 kata  |  Dialog: ~90 kata  |  Estimasi durasi: 45–55 detik

Timeline Editing

Timecode Scene Durasi
00:00 – 00:05 1.1 Bengkel Kayu (Establishing) 5 detik
00:05 – 00:13 1.2 Papan Kayu Unik ⭐ 8 detik
00:13 – 00:18 1.3 Transisi ke Workshop 5 detik
00:18 – 00:28 2.1 Perkenalan Pak Darno 10 detik
00:28 – 00:40 2.2 Memilih Potongan Kayu 12 detik
00:40 – 00:55 2.3 Proses Kerja + Sparks ⭐ 15 detik
00:55 – 01:07 2.4 Sanding & Filosofi 12 detik
01:07 – 01:17 2.5 Mengecat / Finishing ⭐ 10 detik
01:17 – 01:29 2.6 Resin Pour ⭐ 12 detik
01:29 – 01:37 3.1 Produk Jadi (Reveal) 8 detik
01:37 – 01:49 3.2 Dipajang (Slow Reveal) ⭐ 12 detik
01:49 – 01:59 3.3 Closing Reflection 10 detik
01:59 – 02:06 3.4 Outro + CTA 7 detik

Total Durasi: ~2 menit 6 detik

Catatan Produksi

Lokasi yang Dibutuhkan

  • Utama: Bengkel kayu Desa Bogo, Kec. Kapas — pastikan ada area dengan pencahayaan backlight untuk shot debu/sparks
  • Sekunder: Kafe atau ruang tamu modern untuk scene etalase (bisa studio setup jika tidak ada)

Properti Penting

  • Limbah kayu berbagai jenis (jati, mahoni, sonokeling) — pilih yang punya serat menarik
  • Peralatan: gergaji, gerinda (untuk sparks), amplas berbagai grit
  • Cat wood stain / finishing oil
  • Resin epoxy + pewarna (biru/teal untuk kontras)
  • Produk jadi untuk scene akhir (talenan, coaster, wall decor, dll)
  • Etalase atau rak display untuk scene kafe

Wardrobe

  • Kange: Kaos polos earthy tone (coklat/olive/krem) + celana kerja. Boleh pakai apron saat di bengkel.
  • Pak Darno: Pakaian kerja sehari-hari yang autentik. Tidak perlu styling berlebihan.

Lighting Notes (Krusial untuk Video Ini)

  • Sparks shot: Posisikan kamera menghadap sumber cahaya (backlit). Matikan lampu utama. Sparks akan "pop" dramatis.
  • Debu shot: Sama — backlit wajib. Golden hour terbaik. Bisa tambah haze machine jika perlu.
  • Macro resin: Soft diffused light dari samping untuk highlight transparency.
  • Interior kafe: Warm practical lights (lampu Edison, candle) untuk cozy feel.

Camera & Gear Notes

  • Slow-mo capability: Minimal 60fps untuk sparks, idealnya 120fps
  • Macro lens: Wajib untuk shot serat kayu dan resin (100mm macro atau extension tube)
  • Slider/gimbal: Untuk slow reveal di scene etalase
  • Handheld rig: Untuk feel "ikut bekerja" di scene proses
  • ND filter: Untuk shooting backlit di outdoor/jendela

Audio Recording

  • Dialog: Lav mic untuk Kange dan Pak Darno saat scene dialog
  • Ambient: Record 2-3 menit pure ambient bengkel (tanpa bicara)
  • Foley: Gergaji, gerinda, amplas, resin dituang — bisa re-record terpisah jika on-set kurang bersih
  • V.O.: Record terpisah di ruang kedap

Referensi Musik

  • Mood: Akustik gitar modern + subtle electronic elements
  • Referensi: Ben Howard meets Tycho
  • Royalty-free: Artlist/Epidemic Sound — keyword: "acoustic workshop", "craftsmanship", "woodworking documentary"
  • Penting: Ada build-up untuk scene sparks dan reveal

Color Grading Direction

  • Overall: Warm wood tones — orange/brown in shadows
  • Contrast element: Teal/cyan highlights terutama saat ada resin/akrilik
  • Blacks: Slightly crushed untuk cinematic feel
  • Reference: Film "Jiro Dreams of Sushi" atau video-video Vox Borders

Catatan Keselamatan

⚠️ Penting untuk Scene Sparks & Workshop

  • Kange dan Pak Darno WAJIB pakai kacamata safety saat scene gerinda
  • Crew di belakang kamera juga perlu proteksi mata
  • Siapkan alat pemadam api ringan di set
  • Bersihkan area dari material mudah terbakar sebelum sparks shot
  • Brief talent tentang safety sebelum shooting

Checklist Pre-Production

  • Konfirmasi talent Kange (jadwal, wardrobe)
  • Koordinasi dengan Pak Darno (bengkel Desa Bogo)
  • Location scouting bengkel — cek pencahayaan untuk backlit shots
  • Cari/booking lokasi kafe untuk scene etalase
  • Kumpulkan properti (limbah kayu menarik, resin, dll)
  • Siapkan produk jadi untuk scene akhir
  • Test slow-mo capability kamera (sparks test shoot)
  • Siapkan macro lens / extension tube
  • Cari/buat musik
  • Booking equipment (kamera, audio, lighting, slider)
  • Beli/siapkan safety gear
  • Buat shooting schedule (prioritaskan golden hour untuk debu shots)