Informasi Proyek
Durasi Target
1 menit 45 detik – 2 menit 30 detik
Format
16:9 Horizontal
Lokasi
Workshop Sukorejo + Setting rumah
Tone Visual
Minimal, clean, negative space
Y
YUNE — Talent Utama
Earthy
Eco-conscious
Minimalist style
Warm presence
Spesifikasi Teknis
| Aspek | Spesifikasi |
|---|---|
| Aspect Ratio | 16:9 (horizontal/landscape) |
| Resolution | 1920×1080 (Full HD) atau 3840×2160 (4K) |
| Frame Rate | 24fps (cinematic), 60fps untuk slow pan detail |
| Color Grade | Desaturated warm tones, high key, soft shadows |
| Composition | Banyak negative space, rule of thirds, centered subjects |
| Camera Movement | Slow, deliberate — tripod & slider. Minimal handheld. |
| Audio | Musik akustik ringan + ASMR-like sound design |
VISUAL MOOD
Negative Space
Natural Texture
Soft Daylight
Clean & Minimal
Act 1 — Hook: "Pertemuan"
Durasi: 15–20 detik
Scene 1.1 — Meja Makan Modern
6 detik
Visual
- WIDE SHOT — meja makan minimalis, cahaya pagi lembut dari jendela
- Komposisi clean: meja kayu, dinding putih, tanaman hijau kecil
- Di atas meja: satu set alat makan kayu (sendok, garpu, spatula)
- Negative space dominan — produk sebagai focal point
Audio
Silence + ambient room tone halus. Musik belum masuk.
Shot List
SHOT 1A: Wide – meja makan dengan alat kayu (centered composition)
SHOT 1B: Slow push-in – mendekat ke produk
SHOT 1B: Slow push-in – mendekat ke produk
Scene 1.2 — Yune Menemukan SHOT KUNCI
8 detik
Visual
- Yune masuk frame dari samping, duduk di meja
- Tangannya mengambil sendok kayu, mengangkat perlahan
- MACRO: detail serat kayu di sendok — slow pan
- Ekspresi Yune: curious, appreciative, tersenyum tipis
Audio
Musik mulai masuk: akustik gitar fingerstyle, sangat lembut.
Shot List
SHOT 1C: Medium – Yune duduk, mengambil sendok
SHOT 1D: Close-up – tangan mengangkat sendok
SHOT 1E: Macro slow pan – detail serat kayu ⭐
SHOT 1F: Close-up – wajah Yune, senyum tipis
SHOT 1D: Close-up – tangan mengangkat sendok
SHOT 1E: Macro slow pan – detail serat kayu ⭐
SHOT 1F: Close-up – wajah Yune, senyum tipis
Ketukan kayu: Yune mengetuk pelan sendok ke meja — suara "tok tok" lembut, ASMR-like. Ini signature sound untuk video.
"Ada sesuatu yang berbeda dari benda ini..."
Scene 1.3 — Transisi
4 detik
Visual
- Yune membalik sendok, melihat marking/stamp kecil: "Sukorejo"
- Insert: close-up stamp
- MATCH CUT atau FADE TO: scene workshop
Audio
Musik continues, slight swell.
Shot List
SHOT 1G: Insert – stamp "Sukorejo" di sendok
SHOT 1H: Fade transition
SHOT 1H: Fade transition
"...dan aku ingin tahu dari mana asalnya."
Act 2 — Proses: "Perjalanan"
Durasi: 55–70 detik
Scene 2.1 — Workshop Sukorejo
8 detik
Visual
- WIDE SHOT — workshop sederhana, bersih, terorganisir
- Cahaya natural dari pintu/jendela terbuka
- Tumpukan limbah kayu tersusun rapi di satu sisi
- Sri Utami sedang bekerja, Yune mendekat
Audio
Ambient workshop (lebih tenang dari bengkel besar). Musik continues.
Shot List
SHOT 2A: Wide – establishing workshop (clean composition)
SHOT 2B: Medium – Sri Utami bekerja
SHOT 2C: Two-shot – Yune mendekat, salam
SHOT 2B: Medium – Sri Utami bekerja
SHOT 2C: Two-shot – Yune mendekat, salam
Scene 2.2 — Perkenalan Sri Utami
10 detik
Visual
- Two-shot: Sri Utami dan Yune berkenalan, hangat
- Sri Utami menunjukkan tumpukan limbah kayu
- Insert: berbagai potongan limbah — sisa furniture, konstruksi
- Yune mengangguk, tertarik
Audio
Dialog natural (tidak perlu direkam jelas — bisa under music).
Shot List
SHOT 2D: Two-shot – perkenalan
SHOT 2E: Medium – Sri Utami menunjuk limbah
SHOT 2F: Insert – tumpukan limbah kayu
SHOT 2G: Close-up – Yune mengangguk
SHOT 2E: Medium – Sri Utami menunjuk limbah
SHOT 2F: Insert – tumpukan limbah kayu
SHOT 2G: Close-up – Yune mengangguk
"Bu Sri sudah 15 tahun mengubah sisa menjadi sesuatu yang bermakna."
Scene 2.3 — Proses: Pemilihan & Pemotongan
12 detik
Visual
- Sri Utami memilih potongan kayu, menjelaskan ke Yune
- Yune ikut memilih, memegang beberapa potong
- Proses pemotongan dengan gergaji tangan (bukan mesin besar)
- Insert: tangan memotong dengan hati-hati
Audio
Suara gergaji tangan — ritmis, almost musical. Musik slightly lower.
Shot List
SHOT 2H: Medium – Sri Utami memilih kayu
SHOT 2I: Close-up – tangan Yune memegang potongan
SHOT 2J: Medium – pemotongan dengan gergaji
SHOT 2K: Insert – gergaji memotong (detail)
SHOT 2I: Close-up – tangan Yune memegang potongan
SHOT 2J: Medium – pemotongan dengan gergaji
SHOT 2K: Insert – gergaji memotong (detail)
"Setiap potongan punya potensi. Tinggal kita yang melihatnya."
Scene 2.4 — Proses: Pengamplasan SHOT KUNCI
12 detik
Visual
- Yune belajar mengamplas dari Sri Utami
- Close-up: gerakan tangan mengamplas — pelan, meditatif
- MACRO: tekstur kayu berubah dari kasar ke halus
- Insert: debu halus di cahaya (subtle, tidak dramatis seperti video sebelumnya)
Audio
Suara amplas — ASMR quality. Musik sangat soft di background.
Shot List
SHOT 2L: Two-shot – Sri Utami mengajar Yune
SHOT 2M: Close-up – tangan mengamplas ⭐
SHOT 2N: Macro – tekstur before/after
SHOT 2O: Wide – debu halus di cahaya (subtle)
SHOT 2M: Close-up – tangan mengamplas ⭐
SHOT 2N: Macro – tekstur before/after
SHOT 2O: Wide – debu halus di cahaya (subtle)
Prioritas audio: Suara amplas harus crystal clear — ini momen ASMR. Record wild track terpisah jika perlu.
Scene 2.5 — Proses: Pembentukan Sendok
10 detik
Visual
- Sri Utami membentuk cekungan sendok dengan pisau ukir
- Close-up: serpihan kayu kecil jatuh
- Yune memperhatikan dengan kagum
- Insert: bentuk sendok mulai terbentuk
Audio
Suara pisau ukir — scraping lembut. Musik maintains soft presence.
Shot List
SHOT 2P: Close-up – pisau ukir bekerja
SHOT 2Q: Insert – serpihan jatuh
SHOT 2R: Medium – Yune memperhatikan
SHOT 2S: Insert – sendok mulai terbentuk
SHOT 2Q: Insert – serpihan jatuh
SHOT 2R: Medium – Yune memperhatikan
SHOT 2S: Insert – sendok mulai terbentuk
Scene 2.6 — Proses: Finishing SHOT KUNCI
10 detik
Visual
- Yune mengoleskan food-safe oil ke sendok
- MACRO: minyak meresap, warna kayu jadi lebih hidup
- Close-up: serat kayu "menyala" setelah di-oil
- Ekspresi Yune: satisfied, gentle smile
Audio
Musik slightly builds. Sound of oil being applied.
Shot List
SHOT 2T: Close-up – Yune mengoleskan oil
SHOT 2U: Macro – oil meresap ke kayu ⭐
SHOT 2V: ECU – serat kayu "hidup"
SHOT 2W: Close-up – Yune tersenyum
SHOT 2U: Macro – oil meresap ke kayu ⭐
SHOT 2V: ECU – serat kayu "hidup"
SHOT 2W: Close-up – Yune tersenyum
"Yang tadinya terbuang... sekarang siap menyentuh makanan, menyentuh hidup."
Scene 2.7 — Produk Jadi
8 detik
Visual
- Sri Utami menyerahkan set lengkap ke Yune
- Insert: set alat makan (sendok, garpu, spatula) tersusun rapi
- Two-shot: keduanya tersenyum, moment of accomplishment
Audio
Musik: warm swell, transitioning to intimate tone.
Shot List
SHOT 2X: Medium – Sri Utami menyerahkan
SHOT 2Y: Insert – set alat makan lengkap
SHOT 2Z: Two-shot – keduanya tersenyum
SHOT 2Y: Insert – set alat makan lengkap
SHOT 2Z: Two-shot – keduanya tersenyum
Act 3 — Akhir: "Sentuhan"
Durasi: 25–35 detik
Scene finale berfokus pada momen intimate: keluarga kecil makan bersama menggunakan produk.
Tone: hangat, genuine, tanpa dialog — biarkan visual berbicara.
Tone: hangat, genuine, tanpa dialog — biarkan visual berbicara.
Scene 3.1 — Setting Meja Makan Keluarga
6 detik
Visual
- WIDE SHOT — meja makan keluarga, suasana hangat
- Makanan sederhana tersaji (sup, nasi, lauk rumahan)
- Alat makan kayu dari Sukorejo tertata di setiap tempat
- Cahaya: golden hour atau warm practical lights
Audio
Musik: intimate acoustic, very soft. Ambient rumah.
Shot List
SHOT 3A: Wide – meja makan with food + wooden utensils
SHOT 3B: Slow slider – across the table setting
SHOT 3B: Slow slider – across the table setting
Scene 3.2 — Keluarga Makan Bersama SHOT KUNCI
12 detik
Visual
- Keluarga kecil duduk bersama: Yune, pasangan, anak kecil (optional)
- Mereka mulai makan dengan alat kayu
- SLOW PAN: sendok kayu mengambil makanan — satisfying ⭐
- Close-up: senyum anak/pasangan saat makan
- Yune memperhatikan keluarganya, tersenyum penuh
Audio
Musik continues. Natural sounds: sendok menyentuh mangkuk — suara kayu yang warm.
Shot List
SHOT 3C: Medium – keluarga duduk bersama
SHOT 3D: Slow pan – sendok mengambil makanan ⭐
SHOT 3E: Close-up – tangan anak memegang sendok kayu
SHOT 3F: Close-up – ekspresi puas saat makan
SHOT 3G: Medium – Yune memperhatikan, tersenyum
SHOT 3D: Slow pan – sendok mengambil makanan ⭐
SHOT 3E: Close-up – tangan anak memegang sendok kayu
SHOT 3F: Close-up – ekspresi puas saat makan
SHOT 3G: Medium – Yune memperhatikan, tersenyum
Signature sound: Suara sendok kayu menyentuh mangkuk keramik — "tok" lembut. Berbeda dari metal, lebih hangat.
Scene 3.3 — Momen Refleksi
8 detik
Visual
- Yune memegang sendoknya, menatap sejenak
- Insert: detail serat kayu (callback ke scene 1.2)
- Yune kembali makan, senyum damai
- Wide shot: keluarga dalam kebersamaan
Audio
Musik: emotional but restrained. Menuju outro.
Shot List
SHOT 3H: Close-up – Yune menatap sendok
SHOT 3I: Insert – serat kayu (match scene 1)
SHOT 3J: Medium – Yune makan, senyum
SHOT 3K: Wide – keluarga bersama
SHOT 3I: Insert – serat kayu (match scene 1)
SHOT 3J: Medium – Yune makan, senyum
SHOT 3K: Wide – keluarga bersama
"Setiap sentuhan... membawa cerita pulang ke rumah."
Scene 3.4 — Outro + CTA Halus
6 detik
Visual
- FADE TO: product shot — set alat makan kayu on clean background
- Minimal text overlay muncul perlahan
- Optional: subtle animation — text fades in gently
Audio
Musik: gentle outro. Fade to silence atau soft room tone.
Shot List
SHOT 3L: Product shot – alat makan on minimal background
SHOT 3M: End card – CTA text
SHOT 3M: End card – CTA text
On-Screen Text (CTA) — Halus
Ramah lingkungan, dibuat di Sukorejo.
[Contact/Handle]
* CTA tidak agresif — biarkan produk dan cerita yang berbicara
Naskah Narasi (V.O.)
[SCENE 1.2]
"Ada sesuatu yang berbeda dari benda ini..."
[SCENE 1.3]
"...dan aku ingin tahu dari mana asalnya."
[SCENE 2.2]
"Bu Sri sudah 15 tahun mengubah sisa menjadi sesuatu yang bermakna."
[SCENE 2.3]
"Setiap potongan punya potensi. Tinggal kita yang melihatnya."
[SCENE 2.6]
"Yang tadinya terbuang... sekarang siap menyentuh makanan, menyentuh hidup."
[SCENE 3.3]
"Setiap sentuhan... membawa cerita pulang ke rumah."
Total: ~55 kata | Estimasi durasi narasi: 30–35 detik
Timeline Editing
| Timecode | Scene | Durasi |
|---|---|---|
| 00:00 – 00:06 | 1.1 Meja Makan Modern | 6 detik |
| 00:06 – 00:14 | 1.2 Yune Menemukan ⭐ | 8 detik |
| 00:14 – 00:18 | 1.3 Transisi | 4 detik |
| 00:18 – 00:26 | 2.1 Workshop Sukorejo | 8 detik |
| 00:26 – 00:36 | 2.2 Perkenalan Sri Utami | 10 detik |
| 00:36 – 00:48 | 2.3 Pemilihan & Pemotongan | 12 detik |
| 00:48 – 01:00 | 2.4 Pengamplasan ⭐ | 12 detik |
| 01:00 – 01:10 | 2.5 Pembentukan Sendok | 10 detik |
| 01:10 – 01:20 | 2.6 Finishing ⭐ | 10 detik |
| 01:20 – 01:28 | 2.7 Produk Jadi | 8 detik |
| 01:28 – 01:34 | 3.1 Setting Meja Keluarga | 6 detik |
| 01:34 – 01:46 | 3.2 Keluarga Makan ⭐ | 12 detik |
| 01:46 – 01:54 | 3.3 Momen Refleksi | 8 detik |
| 01:54 – 02:00 | 3.4 Outro + CTA | 6 detik |
Total Durasi: ~2 menit
Catatan Produksi
Lokasi yang Dibutuhkan
- Workshop Sukorejo: Pastikan area bersih dan terorganisir — sesuai tone minimalis video
- Setting rumah (meja makan): Bisa rumah talent atau set styling. Perlu: meja kayu/putih, dinding bersih, cahaya natural bagus
- Tips: Scout lokasi yang sudah punya estetik minimalis — mengurangi effort styling
Properti Penting
- Set alat makan kayu (sendok, garpu, spatula) — minimal 2-3 set
- Limbah kayu berbagai bentuk untuk scene workshop
- Peralatan: gergaji tangan (bukan mesin), pisau ukir, amplas berbagai grit
- Food-safe oil untuk finishing
- Tableware untuk scene makan: mangkuk keramik putih/natural, piring sederhana
- Makanan: masakan rumahan sederhana (sup, nasi, lauk — tidak perlu fancy)
- Tanaman hijau kecil untuk accent (optional)
Wardrobe Yune
- Palette: Earthy tones — sage green, cream, soft brown, off-white
- Style: Minimalis, natural fabric (linen, cotton)
- Hindari: Pattern ramai, warna neon, branded items
- Scene workshop: Bisa tambah apron linen sederhana
- Scene rumah: Casual home wear yang tetap aesthetik
Casting Keluarga (Scene 3)
- Perlu: Pasangan Yune (atau talent lain) + anak kecil (optional)
- Jika tidak ada anak: bisa diganti dengan teman/kerabat — yang penting chemistry natural
- Brief: Tidak perlu acting berlebihan. Natural interaction saja.
- Alternative: Jika sulit dapat keluarga, bisa Yune makan sendiri — tapi kurang intimate
Lighting Direction — PENTING
- Overall: High-key, soft, minimal shadows
- Workshop: Natural light dari jendela/pintu. Tambah bounce jika perlu.
- Rumah: Golden hour WAJIB untuk scene makan. Alternative: warm practical lights.
- Product shots: Soft diffused light, minimal shadow
- Hindari: Harsh shadows, high contrast, dramatic lighting
Camera & Movement
- Tripod: Mayoritas shot — stabilitas penting untuk tone calm
- Slider: Untuk slow pan dan product reveals
- Handheld: Sangat minimal atau tidak sama sekali
- Movement speed: SLOW. Setiap gerakan kamera harus deliberate.
- Macro lens: Wajib untuk detail serat kayu dan oil absorption
Audio — Critical untuk Video Ini
- Signature sounds (ASMR quality):
— Ketukan kayu ke meja ("tok tok")
— Sendok kayu menyentuh mangkuk keramik
— Suara amplas di kayu
— Oil dioleskan ke kayu - Recording: Gunakan mic berkualitas tinggi, record wild tracks terpisah
- V.O.: Tone Yune harus soft, thoughtful — tidak announcement-style
- Musik: Akustik gitar fingerstyle, sangat lembut. Jangan overpower sound design.
Referensi Musik
- Mood: Intimate acoustic, fingerstyle guitar
- Referensi: Nils Frahm (piano), Explosions in the Sky (soft parts), Japanese ambient
- Royalty-free: Artlist/Epidemic Sound — keywords: "minimal acoustic", "intimate guitar", "soft documentary"
- Volume: Harus LOW — musik sebagai support, bukan focus
Color Grading Direction
- Overall: Desaturated warm, high key
- Shadows: Lifted — hindari crushed blacks
- Highlights: Soft roll-off, creamy
- Skin tones: Natural, not too warm
- Reference: Kinfolk magazine aesthetic, Japanese minimalist films
Perbandingan Tone dengan Video Lain
| Aspek | Titik, Garis, Cerita (Batik) | Kayu yang Bernyawa | Sisa yang Jadi Sentuhan |
|---|---|---|---|
| Energy | Medium, kontemplatif | Medium-high, workshop energy | Low, calm, intimate |
| Camera | Mixed (tripod + some handheld) | Handheld dominant | Tripod dominant, very stable |
| Color | Warm golden | Warm wood + teal accent | Desaturated warm, high key |
| Sound | Gamelan modern | Akustik + workshop sounds | ASMR-like, very soft acoustic |
| Ending | Personal (cermin) | Product in space (kafe) | Family/intimate (makan bersama) |
Checklist Pre-Production
- Konfirmasi talent Yune (jadwal, wardrobe fitting)
- Koordinasi dengan Sri Utami (workshop Sukorejo)
- Casting keluarga untuk scene makan
- Location scouting: workshop + rumah/set meja makan
- Kumpulkan properti (alat makan kayu, limbah, tools)
- Siapkan tableware dan makanan untuk scene keluarga
- Test macro lens untuk detail shots
- Siapkan high-quality mic untuk ASMR sounds
- Cari/buat musik (very soft acoustic)
- Booking equipment (kamera, audio, slider)
- Buat shooting schedule (prioritas golden hour untuk scene rumah)
- Brief talent tentang tone: calm, not performance